Newsticker
recent

PORMA 2015: Billiard




Ada yang berbeda dari Cabang Billiard pada PORMA STAN 2015 kali ini, yang diselenggarakan dalam rangkaian Pekan Mahasiswa (PEKMA) IV, selepas Ujian Tengah Semester genap 2014/2015, bersama dengan acara besar lain, seperti STAN Big Ball, National Accounting Challenge, STAN Art Week, dan masih banyak lagi.

Kalau biasanya hajatan billiard di kampus STAN diadakan di Red Ball Bintaro, kali ini panitia PORMA berinisiatif menghadirkan atmosfer baru, mendatangkan meja billiard ke kampus STAN, bekerja sama dengan Red Ball Group. Meja Billiard didatangkan dan di-setup malam hari sebelum pertandingan di selasar Student Centre STAN. Anak-anak Stabil bersama dengan Panitia Pekma dan Porma, sampai harus bermalam di SC karena membantu proses persiapan arena pertandingan. Totalitas luar biasa..

Preparing the party

Pertandingan dijadwalkan selama satu hari penuh, pada hari Kamis 28 Mei 2015, mulai pukul 08.00 pagi. Sebanyak 16 tim ikut serta dalam Porma 2015 cabor Billiar kali ini, termasuk tim dari sekretariat STAN. Setiap spesialisasi diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu tim, yang dimanfaatkan oleh Akuntansi dengan 4 tim, serta Pajak dan Bea Cukai dengan 3 tim. Kebendaharaan Negara (KBN), Pengurusan Piutang dan Lelang Negara (PPLN), Penilai, Sekretariat, D.III Khusus, dan D.IV masing-masing hanya mengirimkan satu tim.

Satu tim dapat terdiri dari 2-5 pemain, bermain dalam 3 pertandingan: 9-ball single, 8-ball double, dan 8-ball single, dengan ketentuan satu orang pemain maksimal bermain di 2 nomor pertandingan. Dari babak pertama sampai perempatfinal, Tim yang terlebih dahulu memenangkan 2 pertandingan berhak lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan di semifinal dan final, setiap nomor pertandingan menggunakan sistem race to 2, dengan ketentuan sebelumnya tetap, tim yang menang adalah yang terlebih dulu mengumpulkan kemenangan di 2 nomor pertandingan.

Unggulan terdepan antara lain Tim Akuntansi 1, yang diperkuat oleh Robert dan Frans (juara bertahan Porma), M. Syarief Nur Maulana (Juara Stabil Tournament 2014), serta Yudha Rahmat Ageng. Ada juga tim D.IV, yang digawangi oleh veteran-veteran kenyang pengalaman, sebut saja Rezaputra Chandra Novianto, Bastian (Runner-up Porma 2014), dan Andhika "Bapet" Novianto (Juara Porma 2011), yang baru saja kembali ke kampus setelah menjalani pengasingan ke ujung timur Indonesia (Papua) selama 2 tahun lebih. Tim-tim lain pun layak diperhitungkan, seperti tim Sekretariat, Pajak 1 dengan Dauri Fachrurrozi, dan lain sebagainya.

Berikut ini bagan lengkap PORMA 2015 cabang Billiard:



Di babak pertama, tak ada kejutan berarti yang terjadi. Tim-tim unggulan praktis melaju. Sedikit kejutan terjadi ketika Pajak 1, yang diperkuat oleh Dauri "Cokil" Fachrurrozi, yang baru saja meraih emas 8-ball double pada Olimpiade PTK 2015, kandas di tangan Tim Akuntansi 3 yang digawangi oleh Musa, Aldin, dan Randy.

Bapet, datang jauh-jauh dari Ujung Timur Indonesia


Di perempat final, Tim Sekretariat, yang digadang-gadang akan melaju jauh, harus takluk dari Tim Pajak 2 secara menyakitkan. Sementara itu, Akuntansi 1 dengan mulus menghajar Bea Cukai 2 dengan skor langsung 2-0.

Robert untuk Akuntansi 1
Salah satu unggulan, D.IV, dipaksa harus memainkan pertandingan ketiga, setelah Reza, yang berpasangan dengan Bastian pada 8-ball double, karena Andhika "Bapet" Pulang Sebelum Waktunya (PSW) karena alasan keluarga, secara tidak sengaja memasukkan bola 8 di tengah permainan, setelah sebelumnya menang di 9-ball single. Keadaan 1-1, dan Bastian yang bermain di pertandingan ketiga 8-ball single, berhasil memenangi pertandingan dengan mulus.


Terakhir, ada Tim Akuntansi 3, yang juga harus bermain sampai game ketiga, setelah dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Pajak 3. Di game terakhir 8-ball single, Randy berhasil menang, sehingga skor akhir 2-1 untuk Akuntansi 3.

Inovasi menghadirkan meja billiar ini terbukti mampu menghadirkan atmosfer berbeda pada PORMA STAN kali ini. Sensasi bermain billiard outdoor dengan diterpa semilir angin sepoi-sepoi, diterangi oleh cahaya matahari, dan disaksikan oleh rekan-rekan seperjuangan di kampus. Sangat menarik. Drama dan ketegangan tersaji, sebuah manifestasi dari persaingan sehat antara tim-tim yang bertanding. Berikut ini beberapa snapshot unik di sepanjang jalannya turnamen:

Dari kiri atas, searah jarum jam:
1. Bibir Reza pun melongo, menyaksikan lawan menghabiskan bola
2. "Menurutmu, dewe isoh menang ora, cuk?!" bisik Syarief pada seorang supporter akuntansi
3. Bapet dan Bastian, tekun mengamati saat lawan mendapat giliran
4. Cokil selalu mengedepankan "safety", dalam dan luar meja, memilih selalu dekat dengan Pak Satpam

Setelah rehat, malam harinya mulai pukul 20.00, babak Semifinal digelar. Hembusan angin malam dan suara jangkrik mengiringi setiap detik pertandingan. Lampu utama dinyalakan. Sebuah set-up yang sempurna..

Di Semifinal 1, Akuntansi 1 melawan Pajak 2. Pada pertandingan pertama 9-ball single, secara mengejutkan Yudha Rahmat Ageng takluk dari perwakilan Pajak 2 dengan skor 1-2. Kemudian, di pertandingan kedua 8-ball double, pasangan Akuntansi 1, Robert dan Frans yang diharapkan mampu menyamakan kedudukan, banyak melakukan kesalahan. Di antaranya ketika Robert memasukkan bola 8 ke lubang yang salah (bukan lubang yang di-call) pada frame pertama. Sempat menyamakan kedudukan 1-1, Robert-Frans akhirnya harus menyerah 1-2. Skor akhir, 2-0 untuk kemenangan Pajak 2.

Bad Luck This Time, Yudha..

Pada Semifinal 2, D.IV melawan Akuntansi 3, lagi-lagi terjadi hal di luar dugaan. Musa berhasil mengalahkan Reza 2-1 di pertandingan pertama 9-ball single. Tim D.IV tidak menyerah begitu saja, di 8-ball double, mereka bangkit, pasangan Reza-Bastian memenangkan pertandingan 8-ball double dengan skor 2-0 atas Aldin-Randy. Keadaan sama kuat, 1-1.

Di pertandingan penentuan, 8-ball single, bertanding Bastian melawan Aldin. Aldin berhasil mencuri frame pertama, dan tampak akan memenangkan pertandingan setelah lebih dulu memasukkan banyak bola di frame kedua. Tapi dengan sabar, Bastian banyak memainkan safety dan pelan-pelan menghabiskan bola miliknya, untuk kemudian memaksakan kedudukan menjadi 1-1. Di Frame terakhir, Bastian dengan pengalamannya yang bejibun, dengan tenang akhirnya berhasil menyudahi perlawanan Aldin. 2-1 untuk Bastian, Skor besar 2-1 untuk D.IV.

Musa, Single Akuntansi 3

Dua tim yang kalah, Akuntansi 1 dan 3, bertanding untuk memperebutkan Juara 3. Akuntansi 3 unggul terlebih dulu setelah Musa menang atas Syarief di 9-ball single, untuk kemudian dibalas oleh Syarief-Frans atas Aldin-Randy di 8-ball double. Akhirnya, Akuntansi 1 yang keluar sebagai Juara 3, setelah Yudha menang di 8-ball single.


Final, antara D.IV melawan Pajak 2...

Lift cue ball up, Reza..!!

 Pertandingan pertama, 9-ball single. Di Frame pertama, Reza membuat kesalahan saat melakukan safety bola 8, yang malah berhenti di depan lubang. Tim Pajak berhasil menghabiskan 2 bola tersisa untuk memenangkan frame pertama. Di frame kedua, Pajak berhasil melakukan kombinasi ke bola 9, memanfaatkan free ball, dengan menembak membabi-buta bola 2 ke arah 9, yang akhirnya, (meskipun awalnya diniatkan masuk ke lubang ujung kanan downtable), masuk ke side pocket kiri. 2-0 langsung..!! Pajak 2 meraih poin pertama..!!

Tim kejutan Pajak 2

Pertandingan kedua, 8-ball double. Seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, duet Reza-Bastian tampil prima. Mereka berhasil memenangi pertandingan dengan mulus, 2-0 langsung. Kedudukan menjadi sama kuat, 1-1..!! Lagi-lagi, untuk ketiga kalinya, Bastian akan menjadi penentu nasib D.IV di 8-ball single.

Always Calm Bastian

Sama seperti di Semifinal melawan Aldin, Bastian kalah di Frame pertama. Namun, dengan dukungan dari segelintir mahasiswa D.IV yang ikut hadir di venue pertandingan, Bastian berhasil bangkit dan mencuri frame kedua. Lewat safety play yang brilian, memaksa tim Pajak foul 3 kali berturut-turut. Ketegangan mulai terasa, puluhan pasang mata yang menyaksikan partai final sangat antusias. Frame ketiga benar-benar seru, silih berganti keduanya bergantian memasukkan bola mereka masing-masing.

Pada akhirnya, yang tua yang berjaya, makin tua makin jadi, pengalaman dan kematangan lah yang berbicara. Dengan brilian, Bastian berhasil memenangi Frame ketiga, 2-1 untuk Bastian, memastikan kemenangan Tim Diploma IV pada Porma 2015 Cabor Billiard.

Skor Akhir partai Final, D-IV mengalahkan Pajak 2 dengan skor 2-1.

D-IV Team, Reza and Bastian, The Champion
Runner-up Team Pajak 2

Yudha dan Syarief dari Akuntansi 1, 3rd Place

Selamat untuk para pemenang..!!

The Big Three
--------------------------------

Penyerahan Trophy para juara PORMA, dilakukan pada hari Sabtu, 30 Mei 2015, pada helatan Closing Ceremony rangkaian acara Pekan Mahasiswa STAN ke-IV.

Reza, perwakilan Tim D-IV

Syarief dan Yudha dari Akuntansi 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.