Newsticker
recent

Peraturan Umum Billiard


*Untuk memahami istilah-istilah yang digunakan, lihat di pool billiard terminology encyclopedy
*peraturan diolah dari website world pool-billiard association http://wpa-pool.com/


 General Rules

1.1 Player’s Responsibility
Setiap pemain harus memahami semua peraturan. Pada sebuah turnamen, pemain harus juga memahami kebijakan dan jadwal yang berlaku. Meskipun official turnamen dan wasit juga harus berusaha maksimal untuk memberi tahu pemain, tanggung jawab terbesar dalam memahami peraturan ada pada pemain. Pemain dianggap tahu semua aturan permainan dan kebijakan turnamen yang berlaku.

1.2 Lagging to Determine Order of Play
The lag adalah tembakan untuk menentukan siapa yang berhak bermain terlebih dahulu. Pemain yang memenangkan lag berhak menentukan siapa yang duluan melakukan break. Dua bola ditaruh bersebelahan di belakang head string, dekat dengan garis head string. Kedua pemain melakukan tembakan bersamaan, dengan tujuan membuat bola membentur foot cushion (ban), dan kembali ke head cushion. Pemain yang bolanya paling dekat dengan head cushion memenangkan lag.

Lag
 Sebuah lag shot dinyatakan tidak berlaku apabila bola:
(a) menyebrangi long string ke area lawan;
(b) menyentuh foot cushion lebih dari sekali;
(c) masuk lubang atau keluar meja;
(d) menyentuh side cushion;
(e) the ball rests within the corner pocket and past the nose of the head cushion.

Lag diulang apabila:
(a) a player’s ball is struck after the other ball has touched the foot cushion;
(b) wasit tidak dapat menentukan dengan jelas bola siapa yang lebih dekat ke head cushion;
(c) lag kedua pemain tidak berlaku.

1.3 Player’s Use of Equipment
Penggunaan peralatan di bawah ini, diangggap normal. Jika seorang pemain tidak yakin akan keabsahan penggunaan peralatannya, dia harus menanyakan kepada panitia turnamen sebelum pertandingan.
(a) Cue Stick – Pemain diperbolehkan untuk mengganti stick saat pertandingan, seperti break cue, jump cue, dan playing cue. Pemain juga diperbolehkan menggunakan extender untuk menambah panjang stick.
(b) Chalk
(c) Mechanical Bridges
(d) Gloves
(e) Powder

1.4 Spotting Balls
Bola yang keluar dari meja atau masuk secara ilegal, dalam beberapa permainan harus dikembalikan ke atas meja. (seperti bola 9 pada 9-ball)
Bola dikembalikan dengan diletakkan di titik foot spot.
Jika ada bola lain pada titik foot spot, bola diletakkan sedekat mungkin dengan foot spot di long string pada area di antara foot spot dan foot rail. (di belakang foot string)
Jika masih tidak memungkinkan, bola boleh diletakkan di "atas" foot string, tetap dengan jarak sedekat mungkin dari foot spot.

1.5 Cue Ball in Hand
Ketika seorang pemain mendapatkan ball in hand (free ball), dia dapat menaruh cue ball dimanapun di atas meja. Untuk menggerakkan bola, pemain dapat menggunakan tubuhnya, dan juga bagian apapun dari stick nya, termasuk ujung tip, asalkan tidak ada stroke maju atau ke depan.
Apabila terjadi, ada forward stroke dengan ujung tip secara tidak sengaja saat mengatur peletakan bola, sudah dianggap melakukan tembakan.

1.6 Standard Call Shot
Dalam permainan yang mengharuskan call shot, seperti 10-ball dan 8-ball, bola sasaran dan lubang yang dituju harus ditunjuk oleh pemain. Detail dari tembakan, seperti mau menghantam rail (nge-ban), ada bola lain yang akan disenggol, atau ada bola lain yang akan masuk, tidak perlu disebutkan.
Dalam beberapa keadaan, pemain dapat memilih untuk call "safety", apabila tidak ingin memasukkan bola.

1.7 Balls Settling / Hanging Ball
Dalam beberapa kondisi, Bola dapat "bergerak sedikit" setelah berhenti, bisa jadi karena pengaruh dari kondisi bola atau meja. Apabila ini tidak berujung pada masuknya bola, ini dianggap sebagai risiko normal dalam pertandingan, dan bola tidak akan dikembalikan ke posisi semula.
Jika kondisi ini mengakibatkan bola masuk ke dalam lubang, (dikenal dengan istilah "Hanging Ball" atau bola menggantung di ujung lubang), bola dikembalikan ke posisi semula, asalkan bola sudah "berhenti" dan tetap pada posisinya selama 5 detik, baru kemudian "bergerak" dan masuk lubang.
Apabila kurang dari 5 detik, bola dianggap masuk sebagai akibat pergerakan normalnya.

1.8 Restoring a Position
Ketika kondisi membuat bola harus diangkat untuk dibersihkan atau diganti, wasit akan mengembalikan bola ke posisi aslinya.

1.9 Outside Interference
Jika ada gangguan dari luar terjadi ketika seorang pemain menembak, yang mengakibatkan perubahan hasil dari tembakan tersebut, wasit akan mengembalikan semua bola ke posisi awal sebelum tembakan dilakukan, dan tembakan diulang kembali.
Jika bola tidak dapat dikembalikan seperti semula, karena terlalu rumit misalnya, situasi diperlakukan seperti stalemate; rack dibatalkan dan diulang.

1.10 Prompting Calls and Protesting Rulings
Ketika pemain merasa dirugikan dengan keputusan wasit, dia diperbolehkan melakukan protes dengan cara wajar, tapi keputusan wasit setelah protes tersebut adalah final.
Namun, apabila pemain merasa wasit tidak menerapkan aturan secara benar, dia dapat meminta banding kepada penyelenggara turnamen. Wasit akan menghentikan pertandingan sementara, saat banding dilakukan.

1.11 Concession 
 Jika seorang pemain menyerah, dia dianggap kalah dalam pertandingan. Beberapa tindakan yang dikategorikan menyerah antara lain: Seorang pemain melepas joint stick play-nya ketika lawan sedang memainkan gilirannya pada saat lawan sudah hill (kurang satu rack untuk menang).

1.12 Stalemate
Jika wasit merasa sebuah rack atau pertadingan tidak ada progress untuk selesai, dia akan mengumumkan keputusannya, dan setelah itu masing-masing pemain memiliki 3 giliran untuk bermain.
Setelah itu, apabila  wasit menganggap masih tidak ada progress, wasit akan menyatakan "Stalemate".
Jika kedua pemain setuju, "Stalemate" juga bisa diputuskan tanpa prosedur "3 giliran". Prosedur selanjutnya setelah "stalemate" bervariasi tergantung jenis permainan.


Fouls

Yang disebutkan di bawah ini adalah Fouls. Jika beberapa fouls terjadi dalam satu tembakan, hanya satu fouls paling serius yang dihukum atau dihitung.
Jika sebuah foul terjadi tapi tidak ada peringatan/hukuman dari wasit atau lawan sampai tembakan selanjutnya, foul tersebut dianggap hilang. (lolos)

6.1 Cue Ball Scratch or off the Table
Foul apabila Cue Ball (Bola putih) masuk ke dalam lubang atau keluar dari meja.

6.2 Wrong Ball First
Dalam pertandingan yang mengharuskan object ball pertama yang dihantam adalah urutan atau grup tertentu, adalah foul apabila bola pertama yang dihantam cue ball bukan merupakan bola legal. Sebagai contoh dalam 9-ball / 10-ball, legal hit adalah menghantam object ball dengan angka terkecil yang ada di meja, atau dalam 8-ball adalah bola miliknya (grup solid/stripes).

6.3 No Rail after Contact 
Jika tidak ada object ball yang masuk pada sebuah pukulan, minimal harus ada satu bola (baik itu cue ball atau object ball manapun) yang "driven to rail / cushion (ban)" atau menyentuh rail/ban SETELAH cue ball kontak dengan object ball. Jika tidak, pukulan tersebut foul.
Sebuah bola dikatakan "driven to a rail" jika bola tersebut awalnya tidak menyentuh rail, dan kemudian menyentuh rail. Sebuah bola yang dari sebelum tembakan sudah menempel di rail (“frozen” to the rail) tidak dianggap sebagai "driven to that rail", kecuali bola tersebut bergerak menjauhi rail dan kembali menyentuh rail. Dalam kondisi ini, sebuah bola harus dinyatakan "frozen to the rail" oleh wasit, penembak, atau lawan.

6.4 No Foot on Floor
Saat melakukan tembakan, harus ada bagian kaki pemain yang menempel ke lantai, apabila tidak dianggap foul.

6.5 Ball Driven off the Table 
 Adalah foul apabila ada bola yang keluar dari meja permainan

6.6 Touched Ball
Adalah foul apabila seorang pemain menyentuh, menggerakkan, atau merubah arah maupun posisi bola selain dari melakukan tembakan normal dengan cue ball. (semisal: Bagian tubuh maupun pakaian pemain menyentuh bola yang ada didalam meja permainan).
Pemain bertanggung jawab atas peralatan yang dikendalikannya pada meja, seperti chalk, mechanical bridges, baju, rambutnya, bagian tubuhnya; juga cue ball (bola putih) ketika ball in hand; untuk tidak mengenai bola apapun di atas meja.
Jika foul dilakukan dengan tidak sengaja, dinyatakan sebagai standard foul. Tapi apabila disengaja, dinyatakan sebagai "Unsportsmanlike Conduct" - Tingkah Laku tidak sportif.

6.7 Double Hit / Frozen Balls 
 Apabila saat pemain melakukan tembakan, ujung cue tip pada stik-nya menyentuh cue ball lebih dari sekali, tembakan tersebut dinyatakan foul.
Jika cue ball berdekatan tetapi tidak menempel dengan object ball, dan cue tip pada stik masih "menempel" pada cue ball ketika cue ball kontak dengan object ball, juga dinyatakan foul.

6.8 Push Shot
Meskipun saat push out semua foul diabaikan, tidak untuk yang satu ini. Adalah foul untuk sengaja "memperpanjang" tip-to-cueball contact di luar wajar. Maksudnya adalah seperti "mendorong" bola, dimana waktu kontak ujung tip dan cue ball jauh lebih lama daripada sebuah tembakan normal.
Dokumen aslinya dalam Bahasa Inggris:
 It is a foul to prolong tip-to-cue-ball contact beyond that seen in normal shots.

6.9 Balls Still Moving
Melakukan tembakan saat masih ada bola yang bergerak atau berputar, adalah foul.

6.10 Bad Cue Ball Placement (For Several Games)
Ketika bola putih ball in hand (free ball), dan peraturan membatasi peletakannya pada area di belakang head string, adalah foul apabila pemain melakukan tembakan dengan cue ball di luar area head string
(Pada permainan 9-Ball, 8-Ball, dan 10-Ball, aturan ini hanya berlaku saat peletakan cue ball ketika akan melakukan break shot)

6.11 Bad Play from Behind the Head String (For Several Games)
When the cue ball is in hand behind the head string, and the first ball the cue ball contacts is also behind the head string, the shot is a foul unless the cue ball crosses the head string before that contact. If such a shot is intentional, it is unsportsmanlike conduct.
The cue ball must either cross the head string or contact a ball in front of or on the head string or the shot is a foul, and the cue ball is in hand for the following player according to the rules of the specific game. If such shot is intentional, it is also unsportsmanlike conduct
(Pada permainan 9-Ball, 8-Ball, dan 10-Ball, aturan ini TIDAK berlaku)

6.12 Cue Stick on the Table
Menaruh / meninggalkan cue stick di atas meja tanpa dipegang oleh tangan adalah foul. Namun, menaruh mechanical bridge (rest) diperbolehkan.

6.13 Playing out of Turn
Bermain bukan pada gilirannya adalah standart foul apabila dilakukan secara tidak sengaja. Biasanya, pertandingan akan dimainkan kembali dari posisi terakhir setelah pemain yang melakukan kesalahan selesai melakukan tembakan. (tidak ada "undo", pertandingan diteruskan seperti biasa, ball in hand untuk lawan).
Jika hal ini dilakukan dengan sengaja, dinyatakan sebagai Unsportsmanlike Conduct.

6.14 Three Consecutive Fouls 
 Jika seorang pemain melakukan fouls tiga kali berturut turut, dinyatakan sebagai serious foul.
Pada beberapa permainan, seperti 9-ball dan 10-ball, hal ini akan berakibat pemain tersebut dinyatakan kalah dalam rack. Wasit harus memperingatkan apabila seorang pemain sudah melakukan 2 kali foul.

6.15 Slow Play
Jika wasit menganggap seorang pemain bermain terlalu lamban, dia dapat meminta pemain itu untuk lebih mempercepat permainannya.
Jika masih juga lamban, wasit dapat menerapkan shot clock yang berlaku untuk kedua pemain.
Dalam beberapa turnamen, shot clock sudah menjadi aturan standart dan diterapkan untuk semua pertandingan. Pemain yang saat shot clock habis belum juga melakukan tembakan, dianggap foul.

6.16 Ball Rack Template Foul
Ball Rack Template (template atau transparan untuk menyusun bola). Adalah foul ketika saat akan mengambilnya dari meja mempengaruhi permainan; seperti menyenggol bola, menyebabkan bola bergeser, dan lain sebagainya.

6.17 Unsportsmanlike Conduct
Normalnya, hukuman untuk tindakan tidak sportif (unsportsmanlike conduct) adalah sama dengan serious foul, yaitu dinyatakan kalah dalam rack tersebut. Tapi, wasit dapat membuat keputusan sendiri, bergantung dari pandangannya atas kejadian tersebut.
Hukuman yang dapat dijatuhkan antara lain: peringatan, dinyatakan sebagai sebuah foul standart, dinyatakan kalah dalam rack tersebut, dinyatakan kalah dalam pertandingan, didiskualifikasi dari turnamen, dan lain sebagainya.
Tindakan tidak sportif (Unsportsmanlike conduct) adalah semua tingkah laku atau tindakan yang disengaja, yang mencederai pertandingan, atau merubah keadaan yang menyebabkan pertandingan tidak dapat berjalan dengan fair; antara lain:
(a) menganggu lawan;
(b) merubah posisi bola dengan sengaja secara ilegal;
(c) sengaja miscue saat melakukan tembakan;
(d) tetap bermain walaupun gilirannya sudah habis;
(e) berlatih saat pertandingan;
(f) memberi tanda atau marking pada meja;
(g) sengaja menunda atau memperlama pertandingan; and
(h) menggunakan peralatan secara tidak benar.

*Untuk memahami istilah-istilah yang digunakan, lihat di pool billiard terminology encyclopedy
*peraturan diolah dari website world pool-billiard association http://wpa-pool.com/
*untuk peraturan 9-ball lihat di link ini
*untuk peraturan 8-ball lihat di link ini
*untuk peraturan 10-ball lihat di link ini

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.